Pentingnya Desain Kemasan Suatu Produk

Selasa, Oktober 21, 2014 Dreamchaser 0 Comments


Di tengah ketatnya persaingan pemasaran produk sekarang ini, kemasan atau desain kemasan memegang peranan yang sangat penting. Kemasan menjadi bagian dalam penentuan strategi bauran pemasaran suatu produk karena berhubungan langsung dengan promosi, harga jual, pendefinisian karakter produk, pembuat trend dan penciptaan citra suatu merk.

Banyak survei membuktikan bahwa keputusan konsumen pada saat berbelanja sangat dipengaruhi oleh persepsi yang mereka dapatkan dari kemasan suatu produk. Konsumen yang semakin sadar akan konsep hidup sehat akan cendurung memilih produk dengan kemasan yang higienis dan kandungan kimianya tidak mudah mencemari makanan/minuman. Bagi konsumen yang mencintai lingkungan hidup, penggunaan bahan kemasan yang tidak mencemari lingkungan dan bisa didaur ulang sangat penting bagi mereka.

Dalam International Food Research Journal Vol. 21 Issue 3 tahun 2104, Fakultas Industri Agro dari Universiti Malaysia Kelantan mempublikasikan hasil survei yang mereka lakukan tentang hubungan kemasan kopi dngan persepsi konsumen. Di situ disebutkan kalau sebagian besar responden memiliki kecenderungan memilih kemasan kopi yang tampilannya layak dan desainnya menarik. Sebagian besar responden juga setuju kalau merk produk kopi adalah hal yang penting dan merk kopi yang mereka pilih (contoh: Starbucks, Coffee Bean) akan menunjukkan status sosial mereka. Perusahaan seperti Starbucks sangat memahami hal ini karenanya Starbucks menggarap dengan serius desain kemasan yang mereka pakai, menjadikannya sebagai trendsetter dan alat promosi yang efektif.

Jadi ada banyak alasan bagi anda para pelaku bisnis untuk mulai memikirkan dengan serius penggunaan kemasan untuk produk anda. Jika ingin memenangkan hati konsumen maka perlu kiranya untuk mengetahui hal-hal apa saja mengenai kemasan yang bisa mempengrauhi persepsi konsumen. Dalam artikel berikutnya akan kami bahas tentang 10 hal yang diharapkan konsumen dari kemasan produk yang mereka beli.

0 komentar: